Gak kayak biasa menu dikantin cepet banget abisnya dan tersisa cuma telor balado (telor cabe)..Berhubung makannya rame-rame jadi kami menuhi 1 meja panjang buat orang 6.
Pas kita mau makan, ada sedikit keanehan ama lauknya. Telurnya dibagian putih telurnya ada warna item-item kayak gosong dan berbentuk alur-alur item. Karena semua yang ambil menu telor balado juga ngalamin hal yang sama, maka kita kompakan gak makan tuh menu (walau dalem hati agak gimaaana gitu liat lauk gak kemakan hiks hiks..).
Udah makan dan masih dikantin, kita laporan sama pak S bagian HR (ngurus SHE sih (Safety Health & Environment) tentang masalah telor tadi. Dan beliau langsung sidak (inspeksi mendadak) ke dalem kantin dan nanya-nanya sama ibuk kantin (bagian katering yang nyediain makan di kantin).
Pas jam 4 sore, pak S langsung ngirim Email Klarifikasi ke kita yang tadi komplen. Dalem email itu juga dilampirin kronologi dan foto dari test yang dia kerjain di dalem kantin sama ibuk-ibuk kantin. Kronologi dari "masalah" itu jadi gini:
1. Telur digoreng seperti biasa
2. Bersamaan dengan itu, sambal untuk campuran telur juga
digoreng.
3. Setelah jumlahnya dirasa cukup telur dimasukkan ke
penggorengan yang berisi sambel, lalu ditutup rapat.
4. Karena tertutup rapat, uap panas dari telur dan
sambel tidak bisa keluar. Hal inilah yang menyebabkan telur berubah warna
menjadi abu-abu/kehitaman.
Dan dikirim juga foto dari testnya itu ke kita,,Ini nih hasil tes beliau,,
Telur yang baru digoreng adalah layak konsumsi, warna putih & kuning
|
Telur yang masih panas disiram dengan sambal yang panas juga
|
Dalam keadaan masih panas, telur yang sudah diberi sambal kemudian ditutup
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar