Haloo,,
Assalaamu'alaikum,,.
Aku mau share tentang pengalamanku aja ah,,
Bener kata orang, setiap manusia yang hidup itu punya batasan kekuatannya sendiri. Karena menurutku, batasan itu dibuat sebagai "alarm" untuk diri kita agar gak merambat lebih jauh efek yang bakal dirasain oleh tubuh kita. Banyak kegiatan sana sini, hilir mudik dari pagi sampe sore, ngurus ini itu dan dilengkapi dengan cuaca yang panas bedengkang sukses membuat badan ini drop alias KO. Dan mungkin aku juga kurang antisipasi untuk makan multivitamin atau suplemen untuk daya tahan tubuh, karena aku memang kurang suka makan gitu2an. Lebih suka makan langsung yang bersumber dari makanan hehehe..
Jadilah ni badan diserang oleh penyakit "bandel" ku, yaitu meler, ingusan, bersin2 dll.
Banyak dari kita, termasuk aku juga yang masih menyamakan antara pilek dan flu. Memang sama2 disebabkan oleh virus, tapi antara pilek dan flu itu beda loh,,
nih aku dapet dari salah satu situs yang mbedain antara pilek dan flu.
naah, berdasarkan keterangan diatas, berarti aku bukan flu, tapi pileekk (aseek heheheh). Dalam 1-3 hari yang aku rasain yaitu:
Flu dan pilek memiliki perbedaan dalam manifestasi klinisnya. Virus pilek menginfeksi dan berkembang dalam orofaring dannasofaring, sedangkan flu menginfeksi beberapa bagian anatomis, termasuk rongga hidung, pangkal tenggorokan, tenggorokan, bronkus dan paru-paru.
Gejala flu dan gejala pilek hampir sama, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan meliputi:
1. Flu selalu disertai demam dengan suhu yang bisa mencapai 38oC atau lebih, namun pilek jarang sekali disertai demam.
2. Batuk pada flu adalah batuk kering. Sebaliknya, pilek disertai batuk berdahak.
3. Sakit dan nyeri badan yang dirasakan saat mengalami flu lebih ringan dibandingkan pilek.
4. Lendir hidung (ingus) pada flu sedikit bahkan tidak ada, namun pilek menghasilkan ingus yang banyak, berwarna kuning atau hijau.
5. Umumnya penderita flu akan merasa meriang namun hal tersebut tidak dirasakan oleh penderita pilek.
6. Rasa lelah jarang menghampiri penderita flu tapi pasti menghampiri penderita pilek.
7. Gejala flu jarang ditandai dengan bersin, namun pilek selalu disertai dengan bersin.
8. Pada flu, gejala tiba-tiba seperti demam, sakit dan nyeri badan akan sangat cepat dirasakan. Sedangkan pada pilek, gejalanya berkembang setelah beberapa hari.
9. Sakit kepala adalah hal yang umum dialami saat flu, namun tidak saat pilek.
10. Sakit tenggorokan jarang terjadi pada flu. Sedangkan pada pilek, nyeri tenggorokan umum terjadi.
11. Nyeri dada hanya dirasakan oleh beberapa penderita flu, namun akan dirasakan oleh semua penderita pilek.
1. Ingus meler sepanjang hari (ingus nya berupa cair dan bening loh yah)
2. Bersin bersin terus
3. Badan lemah lemes gitu deh, bawaan pengen tiduuuurr aja, leyeh-leyeh di kasur hehehe
4. Makan apapun gak ada rasa dan bau nya
5. Suara jadi bindeng alias berdengung dan suaranya jadi ngebass gitu hehehe..
6. Hidung mampet gak bisa nafas ( kadang sebelah, kadang dua dua nya, ampunnn daah)
7. Kepala agak pusing
selama 3 hari itu aku tahanin terus tuh sakitnya, kalo ada ingus ya aku buang, kalo bersin ya ditutup. Pokoke masih emoh ke dokter karena ngerasa masih kuat hehehe.. Tapi, berdasarkan pengalamanku yang sudah2, kalo aku pilek aku bawa tidur (khususnya tidur malem), besok pagi nya pas bangun pasti hidungku tersumbat salah satunya. Dan ketika aku buang ingus, ingusnya jadi berwarna ke kuning-kuningan atau keijo2an (maaf yah teman2 bahasanya hehehe). aku cari2 di google memang kayak gitu, karena ingus itu udah bercampur dengan bakteri yang mati dan bercampur dengan sel2 darah putih yang berperang melawan bakteri tadi, jadi lah ingus nya begitu. Aku juga kadang ngerasa panas atau demam gitu, dengan daerah sekitar muka depan kayak ada yang tekan2 gitu dan ketika sujud sholat pun terasa seolah ada yang ikutan neken2 gitu. Mungkin karena aku punya sejarah penyakit sinusitir (radang di rongga dalem muka akibat bakteri ini) dan akhirnya dengan pilek ini pun akhirnya memicu si ingus masuk ke ronnga muka dan hidung dan sinusitisnya kambuh lagi. Dan juga setiap pilek aku pasti batuk, awal nya batuk kering tapi ujung nya jadi batuk berdahak.
Nah, dan akhirnya, setelah hari ke 4 nya aku udah gak kuat, udah ngibarin bendera putih tanda nyerah karena nih pilek gak sembuh2+meriang+gejala sinus+batuk juga, komplit dah pokoknya. Dan akhirnya juga dipaksa oleh si adek dan si ibuk buat ke dokter, dengan berat hati pergilah ke dokter klinik.
Sesampenya di klinik antri pula, hehehe. Dan setelah konsultasi sm dokter klinik itu aku ditanyain macem2 keluhan yang aku rasain sm mbak dokter (dokternya masih muda book, mun gkin gak beda jauh sm umurku). Dan setelah aku curcol dengan mbak dokter tentang apa yang aku rasain, mbak dokter pun ngasih resep buat aku tebus. Kebetulan, aku ngajak adek cowok yang sekarang kuliah di jurusan farmasi dan sekarang masuk semester 7. Jadi ketika mbak dokter nulis resep, si adek nyeletuk (ngomong) " buk, itu bukannya cetirizine yah??, kan itu udah ada Amoxsan juga diresepin". Terus mbak dokter jawab "iya pak, amoxsan dan cetrizine itu beda, gak bisa disamain". dan jadi lah aku yang bengong gak ngerti apa maksud mereka ngomong kayak gitu dan si adek cuma cengir2 doang hehehhe.. Setelah nebus resep, akhirnya kena biaya Rp 110.000 udah termasuk obat dan jasa mbak dokter. Dan aku dikasih obat sebagai berikut:
- 1 botol epexol sirup (untuk obat batuk kayaknya) : 3x sehari
- 10 butir amoxsan capsul (antibiotik untuk pilek dan batuk berdahak ku) : 3x sehari
- 6 butir ibuprofen (penurun panas/demam dan sedikit penghilang nyeri)
- 6 butir cetirizine : 2x sehari
Setelah pulang dari klinik si adek cowok ngomong gini " Cek, kalo tau obat yang dikasih cuma itu aja sm si dokter, mending tadi aku aja yang ngeresepinnya buatmu cek, 110ribu nya kasih aku aja". Aku ketawa2 aja denger dia nyeletuk gitu. Dan sepanjang pulang kerumah kita cerita2 tentang obat yang dikasih dokter tadi hehehe..
oia, nih penampakan dari obat2 yang dikasih tadi beserta sedikit kandungan dari tiap obat:
1. Epexol sirup
epexol 60 ml sirup (cuma untuk 4 kali makan ini) |
KOMPOSISI
Ambroxol HCl / Ambroksol HCl. |
INDIKASI Penyakit saluran napas akut & kronik yang disertai sekresi bronkhila yang abnormal, khususnya serangan akut bronkhitis kronis, asma bronkhial, bronkhitis asmatik, pengobatan sebelum & sesudah operasi & perawatan intensif untuk menghindari komplikasi pulmoner. |
EFEK SAMPING Efek samping pada saluran pencernaan yang bersifat ringan. |
2. Cetirizine
Cetirizine |
CETIRIZINE | ||
.: KEMASAN & NO REG :. | ||
Cetirizine 10 mg tablet (1 box berisi 2 strip @ 10 tablet), No. Reg. : GKL0408511617A1 | ||
.: FARMAKOLOGI :. | ||
Cetirizine merupakan antihistamin potensial yang memiliki efek sedasi (kantuk) ringan dengan sifat tambahan anti alergi. | ||
.: INDIKASI :. | ||
Pengobatan rhinitis alergi menahun ataupun musiman, dan urtikaria idiopatik kronik. | ||
.: KONTRA INDIKASI :. | ||
• Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap kandungan dalam obat. • Wanita menyusui, karena kandungan aktif cetirizine diekskresi pada air susu ibu. | ||
.: DOSIS :. | ||
• Dewasa dan anak usia diatas 12 tahun : 1 tablet 10 mg, 1 kali sehari • Penggunaan pada penderita gangguan fungsi ginjal : dosis sebaiknya dikurangi menjadi ½ tablet sehari. | ||
.: PERINGATAN & PERHATIAN :. | ||
Kejadian mengantuk telah dilaporkan pada beberapa pasien yang mengkonsumsi Cetirizine; oleh karena itu hati-hati bila mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin. Penggunaan Cetirizine bersamaan dengan alkohol atau depresan sistem saraf pusat lainnya sebaiknya dihindari karena dapat terjadi peningkatan penurunan kewaspadaan dan kerusakan sistem saraf pusat. | ||
.: INTERAKSI OBAT :. | ||
Penelitian dengan diazepam dan cimetidine menunjukkan kejadian interaksi obat. Sama seperti antihistamin lain, disarankan untuk menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan. | ||
.: LAIN-LAIN :. | ||
Penyimpanan: Simpan pada suhu kamar (25 – 30oC) dan terlindung dari cahaya. Keterangan : Rhinitis adalah gejala bersin-bersin dan keluarnya ingus karena alergi. Urtikaria adalah gejala iritasi pada kulit yg ditandai kemerahan, gatal, yang bentuknya tebal dan menyatu (bukan bintik-bintik) dikarenakan reaksi alergi pada kulit. 3. Amoxsan nah kalo ini amoxsan, salah satu jenis antibiotik yang udah banyak di gunakan di kalangan umum. Penggunaan amoxsan ini sebenernya harus beserta resep dokter loh, gak boleh sembarangan. Tapi berdasarkan kata dokter gigi ku dulu, minimal konsumsi dari amoxsan (atau antibiotik jenis apapun) minimal untuk 3-5 hari dengan 3x sehari . Jadi minimal kita harus habisin 9-12 butir. Kenapa begitu? Yah biar bakterinya mati doong hehehehe.. dan biar bakteri nya gak resisten sm antibiotik kalo misalnya kita gak abis minumnya. Nih penampakan amoxsannya,
|
4. Ibuprofen
Ibuprofen adalah sejenis obat yang tergolong dalam kelompok antiperadangan non-steroid (nonsteroidal anti-inflammatory drug) dan digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat artritis. Ibuprofen juga tergolong dalam kelompok analgesik dan antipiretik. Obat ini dijual dengan merk dagang] Advil, Motrin, Nuprin, dan Brufen.
Ibuprofen diindikasikan sebagai analgesik (pengurang rasa nyeri) dan antipiretik (penurun panas). Secara umum, obat ini digunakan untuk mengurangi sakit otot, nyeri haid, selesma, flu dan sakit selepas pembedahan.
Aktivitas analgesik (penahan rasa sakit) Ibuprofen bekerja dengan cara menghentikan Enzim Sikloosigenase yang berimbas pada terhambatnya pula sintesis Prostaglandinyaitu suatu zat yang bekerja pada ujung-ujung syaraf yang sakit.
Aktivitas antipiretik (penurun panas) Ibuprofen bekerja di hipotalamus dengan meningkatkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan aliran darah piretik.
Jadi ketika aku nulis ini, aku udah 2hari minum itu obat dan ternyata si epexol itu cuma bisa untuk 4x makan (1 sendok makan itu setara dengan 15ml dan epexol nya cuma 60ml hehehe). Sekarang ingus melernya memang udah berhenti, yang masih tersisanya ingus kuning dan kadang ijonya (eh ini serius yah, jangan jijik2 okeh hehehe). Batuk juga masih berdahak dan susah banget dikeluarin karena dahaknya juga kadang seperti ingus itu dan kentel gitu jadi susah dikeluarin. Indera penciumanku belum berfungsi normal, jadi kalo makan itu tetep ada rasa (misal manis, asin, pait atau apa) tapi tanpa bau, gak ada bau sama sekali di hidungku, bahkan untuk cium bau parfum si adek yang biasanya luar biasa wangi ini pun kagak ada bau nya hiks hiks.
Tapi emang dasar aku nya yang bandel, kemaren dipesenin sm buk dokter untuk mengurangin makanan dan minuman yang dingin, yang terlalu manis,dan usahain untuk gak makan yang digoreng2 dulu. Tapi aku masih aja minum2an yang dingin (aer es, es batu, sirup,dll) dan masih juga minum manis kayak teh, susu juga. Apalagi buat makanan yah, kayaknya yang goreng2an belum bisa lepas dari hidupku hehehehe. si Ibu juga masak kadang juga masih digoreng dan jadilah anaknya ikutan makannya aja tanpa bisa menghindar hehehehe..
Pesen deh buat kamu yang baca ini, turutin kata dokter yaaah,
jangan sampe sakit, karena sehat itu mahal.
Tetep jaga kesehatan kamu, karena sehat itu enak bisa ngapa2in aja sesuka kita.
Oke deh, sekian postinganku kali ini,
semoga bermanfaat,,
Salam,