Selasa, 09 Desember 2014

Pengenalan Visual Basic 6.0 Untuk Pemula

Halooo,,
Assalaamu'alaikum,

hayuk belajar lagi,, tentang pengenalan visual basic..

I.       TUJUAN                         :  
1.      Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0
2.      Dapat mengetahui penggunaan Toolbar dan menu pada VB 6
SUBJEK  PEMBAHASAN             :

**************

1.      Pengenalan Visual Basic
Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library).

Dengan menggunakan visual basic, kita dapat membuat sebuah aplikasi untuk User Interface (tampilan untuk user) dan dari aplikasi tersebut juga bisa dihubungkan dengan sebuah database untuk menyimpan data dalam database untuk keperluan berikutnya (nanti yah, akan aku bikin penjelasan di pos-pos berikutnya). Tampilan awal ketika menjalankan Visual Basic ditunjukkan pada gambar berikut: 




Di dalam satu jendelaa tersebut terdapat beberapa bagian seperti dijelaskan sebagai berikut:
a. Form



Pada jendela ini, terdapat jendela form dan project container. Di dalam jendela form inilah kita membuat objek-objek seperti command button, menu, list,gambar dan objek lain yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat. 



b. Toolbox






Toolbox merupakan kumpulan dari komponen tool atau kontrol yang bisa digunakan di dalam form sesuai dengan kebutuhan programmer dan kemampuan dari komponen/objek  di toolbox tersebut. Terdapat banyak sekali jenis tool / kontrol yang bisa digunakan di dalam VB ini, namun secara default VB hanya menampilkan tool standar. Adapun penjelasan dari tiap tool dijelaskan pada tabel berikut:




c. Project Explorer


     Merupakan jendela untuk melihat project yang sedang dibuat, form – form yang dibuat, modul – modul yang dibuat. Pada jendela ini terdapat beberapa fungsi dari tiap menu, seperti dijelaskan pada tabel berikut:


Menu
Kegunaan
View Code
Melihat kode program yang dibuat dalam form yang aktif
View Object
Melihat objek yang telah dibuat di dalam form yang aktif
Toogle Folder
Melihat form-form, modul, atau class  yang ada di project





d.     Project property


     Merupakan jendela yang menunjukkan “properti” dari tiap objek (komponen/kontrol yang digunakan pada form).  Jendela property ini juga menampilkan semua setting yang dapat dilakukan. Tiap objek (tool/kontrol pada toolbox) mempunyai property yang berbeda. 


e. Menu Bar



 Merupakan kumpulan dari menu-menu yang terdapat dalam visual basic. Berisi perintah-perintah dalam visual basic yang membantu programmer dalam membuat suatu aplikasi.


f.      Tool Bar


      Merupakan kumpulan tool-tool pada visual basic yang berupa perintah yang terdapat pada menu bar sehingga bisa kita klik langsung pada tool bar. 


2.      Membaca Properti / setting pada objek VB
Ketika membuat suatu aplikasi menggunakan VB, kita harus mengetahui setting property dari tiap objek yang digunakan, oleh karena itu digunakanlah tabel untuk merangkum semua setting sehingga lebih mudah dibaca dan diterapkan. Misal akan membuat program pertama, yaitu Hello World!!. Adapun setting yang digunakan ditunjukkan pada tabel berikut. 

Objek
Property
Setting
Label1


Textbox1



Command1

Command2

Caption
Font

Text
Font
Alignment

Caption

Caption
“Program Hello, World!”
MS Sans Serif, Bold, 14

"Hello World !!!!"
MS Sans Serif, Bold, 14
2 - Center

Say Hello

QUIT

Dengan menggunakan setting property di atas sehingga didapatlah form yang telah di buat sebagai berikut:.



   Jika diklik tombol “Say Hello”, maka pada TextBox1 akan muncul tulisan "Hello World !!!!" . Dan jika diklik tombol ” QUIT” maka program akan stop, keluar. Untuk memasukkan kode program dalam tiap objek, maka klik ganda pada objek, misal pada tombol “Say Hello” di klik ganda maka akan keluar jendela kode yang berisi sebuah prosedur untuk objek tersebut. Tampilan dari jendela kode ditunjukkan pada gambar berikut:




    Maka setelah di Start (tekan F5 pada keyboard atau tekan tanda►pada toolbar) maka tampilan program ditunjukkan pada gambar berikut: 




Selesaaaai, kita udah bikin program pertama pake VB 6,, 
selamaaaatt ^_^ v,,


semoga bermanfaat



Minggu, 30 November 2014

Pengalaman (Kecewa) Dua Kali di Milk Me

Hola,,
Assalaamu'alaikum semua
oke kali ini aku mau cerita tentang wisata kuliner kami (aku sama adek).
Biasanya setiap hari Sabtu / Minggu aku sama adek jalan-jalan nyari tempat makan atau nongkrong yang belum pernah kita datangin . Dan setelah berjalan (pake motor yah ^_^) ke arah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang di Ciputat (kampus 1 nya) kita liat ada tempat yang baru buka. Namanya MILK ME. Lokasi nya tepat di seberang kampus 1 UIN.
Kalo mau tau tentang sejarahnya MILK ME monggo baca link ini

http://peluangusaha.kontan.co.id/news/labanya-segurih-dan-sesegar-rasa-susunya


Pas masuk kita harus cari tempat duduk dlu, soalnya disni baru 1 lantai yang bisa dipake, lantai atas belum bisa alias masih di renov. Waiter nya langsung ngasih kita daftar menunya. Ini daftar dan bentuk menu nya MILK ME
Daftar menu nya kayak botol susu ^_^


Tempatnya lumayan yah, ada beberapa meja duduk kayu dan ada juga bentuk sofa dengan warna dominan warna merah gitu. Setelah mesen makanan, ya panggil aja waiternya, ntar dia ndeket.
Disini minumannya adalah SUSU. Iya susu, dengan segala variasi (liat aja di daftar menunya). Ada juga sih teh leci sama minuman lidah buaya gitu deh.  Oia kalo disini ada "Ukuran" alias Volume dari minuman kita. Kalo biasanya kita cuma denger ukuran itu dengan kata-kata "small", "medium" atau "large" tapi kalo disini cuma ada 2 ukuran, yaitu "Gede Aja" dan "Gede Bangeet" hihihii,lucu ya,,

Kita waktu itu pesen :
1 SUSU rasa Blueberry (Gede Aja)
1 SUSU rasa Pisang dan Oatmeal (Gede Aja)
1 Beef Crispy
sama 1 Spagetty.. Ini penampakannya:


Senin, 24 November 2014

Set Operator (UNION, UNION ALL, INTERSECT, MINUS) pada Oracle

haloo, ayuk belajar lagi .,,


I.       TUJUAN                         :
1.         Dapat memahami Set Operator.
2.         Dapat membuat contoh penggunaan Set Operator pada tabel.
3.         Dapat menerapkan command pada tabel. 
SUBJEK  PEMBAHASAN             : UNION, UNION ALL, INTERSECT, MINUS.

**************
Terdapat suatu keadaan dimana kita harus mengkombinasikan hasil dari dua atau lebih dari pernyataan SELECT atau dengan kata lain menggabungkan dua atau beberapa kolom dari tabel. Untuk itu digunakan suatu operator untuk memulai operasi:
1.      UNION ALL
2.      UNION
3.      MINUS
4.      INTERSECT
Dua query yang akan dikombinasikan menggunakan set operator ini harus mempunyai jumlah kolom yang sama dan kolom tersebut harus mempunyai tipe data yang sama pula. Dengan operator set ini, kita dapat menggabungkan beberapa tabel dengan memilih baris per baris dari tiap tabel.

1.      UNION ALL
UNION ALL akan mengkombinasi hasil dari 2 penyataan SELECT menjadi satu kesatuan hasil. Dalam artian UNION ALL akan mengkombinasikan semua baris dari queri pertama dengan baris pada queri kedua. Dengan menggunakan UNION ALL kita akan mendapatkan semua baris dari queri pertama
Adapun contoh penggunaan UNION ALL ditunjukkan sebagai berikut:



Dari contoh diatas misal kita mempunyai 2 buah tabel dimana tabel 1 mempunyai 2 kolom dengan kolom id dan test dan pada kolom 

2 tabel 

Jika menggunakan UNION ALL maka, seperti pada gambar diatas semua baris dari tabel 1 akan digabungkan dengan semua baris dari tabel 2.




2.      UNION
UNION mengkombinasikan hasil dari 2 pernyataan SELECT menjadi satu kesatuan hasil kemudian mengeliminasi semua baris yang sama dari hasil (hanya menampilkan satu baris dari beberapa baris yang sama tersebut). Berdasarkan tabel 1 dan 2 maka jika menggunakan operator UNION hasil yang didapat yaitu: 
Penggunaan UNION pada 2 Tabel
Pada gambar dari 10 total data hanya dihasilkan 7 data yaitu apel,mangga, duren, duku, jambu, wortel, tomat. Karena berdasarkan fungsi dari UNION yaitu menghapus hasil yang sama dan mengembalikan satu dari beberapa hasil yang sama.

3.     MINUS
MINUS mengembalikan hasil yang berbeda dari pernyataan SELECT pertama terhadap pernyataan SELECT kedua. Berdasarkan tabel 1 dan 2 maka jika menggunakan operator MINUS maka hasil yang didapatkan yaitu 

Hasil yang didapat yaitu duku dan jambu. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan perintah MINUS, maka terjadi “pengurangan data” antara tabel 1 dan tabel 2. Data apel, mangga dan duren terdapat di kedua tabel, oleh karena  terjadi pengurangan antara tabel 1 dan 2 maka data tersebut “habis”. Sehingga data duku dan jambu yang ada di tabel 1 dan tidak ada di tabel 2 akan dikembalikan. Sedangkan data wortel dan tomat tidak ditampilkan karena berada di tabel 2.

4.      INTERSECT
Kebalikan dari MINUS, operator INTERSECT mengembalikan hasil yang sama yang ditemukan pada hasil dari pernyataan SELECT yang pertama dan SELECT yang kedua. Berdasarkan tabel 2 maka dengan menggunakan operator INTERSECT akan didapatkan hasil


Karena data apel, duren dan mangga terdapat pada kedua tabel, maka data tersebut ditampilkan pada tabel hasil yang menggunakan INTERSECT.



Kamis, 20 November 2014



haloo,,
mari belajar lagi,,




I. TUJUAN :

1. Dapat memahami General Function.

2. Dapat membuat contoh penggunaan General Function pada tabel.

3. Dapat menerapkan command pada tabel.

SUBJEK PEMBAHASAN : NVL, NVL2, DECODE, CASE WHEN, etc.




**************

Fungsi general (General function) merupakan bagian dari Single Row Function, dimana fungsi ini memproses satu data pada satu waktu dan mengembalikan satu buah hasil tiap data. Fungsi general adalah fungsi yang bisa dioperasikan atau digunakan pada setiap tipe data tanpa melihat jenis tipe yang digunakan. Adapun yang termasuk dalam fungsi general yaitu :

1. NVL

2. NVL2

3. NULLIF

4. COALESCE

5. CASE

6. DECODE

7. GREATEST

8. LEAST

**********


1. NVL

NVL adalah fungsi yang akan membandingkan apakah dalam data dalam database terdapat nilai null dan menggantinya dengan sebuah nilai yang tidak null. Hal ini dikarenakan jika dalam suatu database terdapat nilai null, maka untuk beberapa fungsi tidak bisa mengolah nilai null sehingga hasilnya akan menyebabkan data tidak konsisten. Adapun syntax penulisan NVL ini yaitu:
NVL(ekpresi1, ekspresi2)


NVL(ekpresi1, ekspresi2)

Dimana :

Ekspresi1: ekspresi yang mungkin mengandung null

Ekspresi2: nilai untuk mengganti nilai null tersebut

Jadi, jika ekspresi1 bernilai null, maka fungsi akan mengembalikan ekspresi2 dan mengganti nilai dari ekspresi1 (null) dengan nilai ekspresi2. Dan jika ekspresi1 bernilai tidak null, maka fungsi akan tetap mengembalikan nilai dari ekspresi1 tersebut (tanpa diubah). Adapun contoh penggunaan dari fungsi NVL ditunjukkan pada gambar berikut.

pengunaan NVL 



2. NVL2

Fungsi NVL2 ini hamper sama seperti fungsi NVL. Bedanya, pada NVL2 ini menggunakan 3 buah ekspresi. Adapun syntax penulisan NVL2 ini yaitu sebagai berikut:



NVL(ekpresi1, ekspresi2, ekspresi3)



Dimana :

Ekspresi1: ekspresi yang mungkin mengandung nilai null

Ekspresi2: nilai yang dikembalikan jika ekspresi1 TIDAK null

Ekspresi3: nilai yang dikembalikan jika ekspresi1 bernilai null




penggunaan nvl2 tanpa null
penggunaan nvl2 dengan null





3. NULL IF

Fungsi NULLIF ini akan membandingkan nilai dari ekspresi1 dan ekspresi2. Jika nilai dari ekspresi1 dan ekspresi2 bernilai SAMA, maka fungsi NULLIF akan mengembalikan nilai NULL, namun jika nilai dari ekspresi1 dan ekspresi2 berbeda maka fungsi NULLIF akan mengembalikan nilai ekspresi1. Namun fungsi NULLIF ini tidak bisa membandingkan ekspresi ataupun nilai yang berupa null karena akan menghasilkan eror pada program. Adapun syntax dan contoh dari penggunaan NULLIF ini ditunjukkan sebagai berikut
NULLIF(arg1, arg2)


NULLIF(arg1, arg2)











4. COALESCE

Fungsi COALESCE akan mengembalikan ekpresi pertama yang BUKAN null dari beberapa ekspresi yang ada. Jika ternyata semua ekspresi bernilai null maka fungsi COALESCE akan mengembalikan null. Pada fungsi COALESCE ini, database akan mengevaluasi setiap nilai dan menentukan apakah dia null atau tidak, tanpa mengevaluasi semua ekspresi sebelum menentukan apakah salah satu dari semua ekspresi tersebut adalah null. Adapun syntax dan contoh penggunaan dari COALESCE ditunjukkan sebagai berikut:
COALESCE( ekspresi1, ekspresi2, ... ekspresi _n )


COALESCE( ekspresi1, ekspresi2, ... ekspresi _n )

Dimana :

Ekspresi1 : mengembalikan ekspresi1 jika ia BUKAN null

Ekspresi2 : mengembalikan ekspresi2 jika ekspresi1 = null dan ekspresi2 tidak null

Ekspresi_n: mengembalikan ekspresi_n jika ekspresi_n-1 = null dan ekspresi_n tidak null




penggunaan coalsesce 










5. CASE

Fungsi CASE ini merupakan alternatif penggunaan IF-THEN-ELSE pada pemrograman. Sehingga dengan menggunakan fungsi CASE, kita dapat memberikan hasil berdasarkan pemilihan kondisi yang telah ditetapkan. Adapun syntax penulisa CASE secara umum ditunjukkan sebagai berikut:

CASE [ ekspresi ]
   WHEN kondisi_1 THEN hasil_1
   WHEN kondisi_2 THEN hasil_2
   ...
   WHEN kondisi_n THEN hasil_n
   ELSE hasil_
END


Dalam CASE ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu:

1. Nilai skalar

Pada jenis ini setelah pernyataan CASE dituliskan langsung ekspresi dari pengkondisian yang dibutuhkan.
Contoh penggunaan :


select customer_id,
case status
   when status = 'A' then 'ACTIVE'
   when status = 'I' then 'INACTIVE'
   else 'UNKNOWN'
end
from customers;





2. Predikat subqueri dalam bentuk pencarian

Pada jenis ini setelah pernyataan CASE tidak dituliskan ekspresi dari kondisi, melainkan dituliskan setelah penulisan WHEN, oleh sebab itu pada jenis ini disebut dengan pencarian. Kelebihan dari jenis ini adalah kita bisa menggunakannya pada kondisi yang tidak sama (gabungan dari beberapa kondisi yang tidak saling berhubungan). Adapun contoh dari jenis ini ditunjukkan sebagai berikut:



select customer_id,
case
    when status = 'A' then 'ACTIVE'
    when status = 'I' then 'INACTIVE'
    else 'UNKNOWN'
end
from customers;


Bisa dilihat perbedaan penulisan CASE



Catatan dalam penggunaan CASE:

1. Penggunaan ELSE merupakan optional (bisa digunakan bisa juga tidak)

2. Jika tidak ada satupun kondisi yang memenuhi, maka CASE akan mengembalikan NULL

3. Case bisa digunakan menggunakan logika AND dan OR juga.

Adapun contoh dari penggunaan CASE ditunjukkan pada gambar berikut:







6. DECODE

Sama seperti penggunaan CASE , DECODE juga merupakan alternative penggunaan kondisional IF-THEN-ELSE. DECODE bekerja menggunakan nilai, kolom, dan ekspresi dengan semua jenis data. Adapun syntax penulisan DECODE ditunjukkan sebagai berikut:

DECODE (ekspresi,kolom_cari,hasil [,kolom_cari,hasil]... [, default])




Fungsi DECODE akan membandingkan ekspresi terhadap nilai dari kolom_cari berdasarkan urutan penulisan. Jika ditemukan kesamaan antara ekspresi dan pencarian, maka akan dikembalikan hasil yang bersesuaian. Jika tidak ditemukan kesamaan, maka akan dikembalikan nilai default namun jika default tidak dibuat maka oracle akan mengembalikan nilai null. Berikut dijelaskan contoh penggunaan DECODE



penggunaan decode


7. GREATEST

Fungsi GREATEST ini akan mengembalikan nilai terbesar dari beberapa ekspresi dengan tipe data yang sama. Jika ekspresi berupa angka maka semua kumpulan ekspresi harus dalam bentuk angka, dan begitu juga jika dalam bentuk string maka semua ekspresi harus dalam bentuk string. Adapun syntax dari
GREATEST( nilai_1, nilai_2, ... nilai_n )


Contoh penggunaan GREATEST ditunjukkan pada gambar berikut:







8. LEAST

Kebalikan dari fungsi GREATEST fungsi LEAST akan mengembalikan nilai paling kecil dari sekumpulan nilai ekspresi dengan tipe data yang sama pula. Adapun syntax dari LEAST dan contohnya ditunjukkan pada gambar berikut:
LEAST(nilai _1, nilai _2, ... nilai _n )


penggunaan least pada variabel number (angka)





penggunaan least pada variabel varchar2 (karakter)